KAMPUNG TIAS | DESA TANJUNG BUKA | KABUPATEN BULUNGAN | KALIMANTAN UTARA

Kampung Di Bekas Lahan Bakau 

Pagi itu, cuaca cerah, Selasa 27 Januari 2015. Saya dari Jalan Rambai Padi Tanjung Selor, berangkat bersama Didi, kontributor TVOne Kalimantan Utara ke Pelabuhan VIP Tanjung Selor. 

Kami berdua naik sepeda motor menuju ke pelabuhan untuk mengikuti rombongan Bupati Bulungan pergi ke Kampung Tias, sebuah perkampungan yang daerahnya bekas daratan hutan bakau. 

Setiba di pelabuhan, rupanya Bupati belum juga nongol. Kami pun sempat bersantai-santai terlebih dahulu di pelabuhan, menikmati pemandangan aliran sungai Kayan di pagi hari yang telah ramai oleh lalu-lalang perahu-perahu klotok dan speedboat

Dan tidak secara sengaja, tidak diduga-duga tanpa janjian, bertemu juga dengan rekan jurnalis lainnya, yakni Norjannah yang berasal dari Koran Kaltara, dan Edi Nugroho yang bekerja sebagai wartawan Bulungan Post. Lengkaplah sudah, para jurnalis siap mengepung Kampung Tiyas.  

Menaiki perahu speedboat di Pelabuhan VIP Tanjung Selor dan langsung menuju ke arah Kampung Tias Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kalimantan Utara pada Selasa 27 Januari 2015. Untuk sampai di tujuan harus melalui jalur air melintasi Sungai Kayan. (photo by budi susilo)

Selain itu, di pelabuhan VIP, saya pun berkesempatan ngobrol dengan beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Bulungan. Seperti halnya, saya menyempatkan diri bersua dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulungan, yang bernama Risham Riyadi yang dahulunya pernah menekuni profesi sebagai guru di Sekolah Menengah Atas.

Dia lebih banyak bercerita tentang masa lalunya yang pernah tercebur di Sungai Kayan. Ceritanya, kala itu dia hendak menyeberangi Sungai Kayan di malam hari menggunakan perahu kecil berbahan kayu dari Tanjung Selor menuju ke Tanjung Palas. 

“Saya duduk di bagian pucuk depan perahu. Waktu ada perahu besar lewat depan perahu saya yang begitu kencang, badan perahu saya ikut tergoyang kena gelombang ombak lajunya. Saya akhirnya kecebur ke sungai. Untung saja bisa berenang, selamat dong,” ungkapnya. 
Perairan Sungai Kayan yang lebar dan diselimuti daratan hutan bakau, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Selasa 27 Januari 2015. (photo by budi susilo)

Singkat cerita, jam digital di handphone saya menunjukan angka 08.29 Wita. Dan di waktu inilah, Bupati Bulungan, Budiman Arifin tiba di Pelabuhan VIP bersama istri tercintanya.

Tanpa membuang waktu, setiba di pelabuhan VIP, Bupati langsung menuju ke perahu speedboat milik pemerintah daerah untuk bersama-sama melanjutkan perjalanan ke Kampung Tias.

Kami berangkat tepat pukul 08.35 Wita. Puji Tuhan, rupanya cuaca sangat bersahabat. Perjalanan kami lancar, agar sampai di tujuan. Perahu kami asyik, lajunya enak dan cepat, maklum perahunya menggendong mesin 400 PK, alhasil perairan Sungai Kayan pun mudah ditaklukan. 

Selama perjalanan, saya berkesempatan mengambil gambar suasana Sungai Kayan Kabupaten Bulungan yang dipenuhi daratan-daratan yang ditumbuhi banyak pepohonan bakau yang dipinggirannya terdapat gerombolan ikan, kepiting, juga buaya sungai.

Tepat jam digital di angka 09.46 Wita, pandangan saya menatap ke depan, bola mata saya melihat daratan Kampung Tias. Perahu kami tiba dengan selamat. Alhamdulillah, saya panjatkan syukur yang besar pada Allah Ta’ala. 

Saya sangat bangga bisa memiliki pengalaman menginjak daratan Kampung Tias, Kalimantan. Inilah untuk yang pertama kalinya saya berada di Kampung Tias, Desa Tanjung Buka yang masuk dalam Kecamatan Tanjung Palas Tengah, provinsi Kalimantan Utara. Selamat datang Kampung Tias. I’am very Happy. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

PONDOK PESANTREN MARDHATILLAH BALIKPAPAN