MENGHARGAI MAKHLUK HIDUP

Menghargai Makhluk Hidup 


KEHADIRAN Rasulullah Muhamaad SAW di muka bumi memberi reformasi umat manusia, utamanya dalam mengangkat derajat kaum perempuan. Islam hadir untuk melahirkan gerakan emansipasi wanita. 

Inilah pesan yang disampaikan oleh Ustad AH Pariadi dalam kutbah Jumat di Masjid Mathlaail Badrain Jalan Indrakila, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat 26 Desember 2014.

Ia mengungkapkan, sebelum Islam hadir, perempuan ditindas, perempuan dianggap sebagai kaum yang rendah, di nomor duakan. “Perempuan di jaman jahilia belum dihargai. Perempuan dinilai hanya sebagai pemuas hawa nafsu semata,” katanya.

Wanita dalam pandangan Islam sebagai pilar agama. Karena wanita itu cerminan sebuah umat, yang sangat berpengaruh terhadap pembibitan generasi muda. “Kalau wanitanya baik maka anaknya juga baik. Kalau wanitanya bagus maka generasinya akan bermoral dan berkualitas,” tutur Pariadi.    

Selain itu, Islam datang untuk membawa pencerahan dan percerdasan umat manusia. Seperti halnya membasmi kepercayaan yang bodoh dan sesat, yang menyembah patung berhala, setiap siang dan malam disembah dianggap sebagai Tuhan. 

Warna-warni burung-burung mungil di sangkar kecil. (photo by budi susilo)
“Di jaman jahilia, ada patung-patung dibuat manusia, disembah manusia. Padahal patungnya tidak berdaya, tidak bisa menolong,” katanya.

Allah berfirman yang tercantum dalam Quran Surat Al A’raf ayat 191 sampai 192, “Patutkah mereka berbuat syirik (dengan menyembah selain Allah) yang tak dapat menciptakan apa-apa? Padahal selain Allah itu adalah ciptaan(Nya). Dan sembahan-sembahan selain Allah itu tidak mampu memberi pertolongan kepada orang-orang musyrik, dan kepada dirinya sendiri pun sembahan-sembahan itu tidak dapat pemberian pertolongan.”

Kemudian, Islam pun hadir untuk memberi rahmat bagi tumbuhan dan binatang. Sebelum ada Islam, binatang-binatang diperlakukan tidak biadab, tanpa ada etika, pohon-pohon ditebang secar liar. 

“Kalau mau potong hewan tidak ada kasihan, diperlakukan secara sadis. Pohon dibabat membabi buta, sampai berdampak merusak lingkungan alam, tanah jadi erosi,” ujar Pariadi.

Adanya Islam, terdapat aturan jangan ada lagi membuang air seni di sebuah lubang sebab lubang itu tempat tinggalnya binatang-binatang dan jin. Menghargai makhluk lain. “Islam pelopor perubahan. Semoga kita mencontoh Muhammad SAW, agar kita peroleh bahagia dunia dan akhirat,” katanya. ( )

Komentar

  1. Islam agama rohmatil ngalamin.. cman kadan orang2nya yang suka mencemarkan... niat mau membela malahan sebetulnya mencemarkan... bagus mas artikelnya jadi tambah ilmu nih...

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, semoga bermanfaat yak :D amin ya robal alamin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I