KAMPUNG AIR | BALIKPAPAN | KALIMANTAN TIMUR
Dihuni
Perantau Sulawesi
WAKTU saya menyusuri
seputaran Pasar Apung, pada Minggu 4 Januari 2015. Tidak jauh dari sini,
ternyata ada juga sebuah perkampungan rumah penduduk. Orang lokal menyebutnya sebagai
Kampung Air.
Seperti Pasar Apung, tipe
Kampung Air pun sama, bangunan-bangunanya sebagian besar bermodel panggung yang
terbuat dari kayu-kayu ulin khas Kalimantan. Gaya rumah panggung ini berdiri di
atas air.
Jalan-jalan kampung ini pun
terbuat dari kayu. Saat saya berjalan susur kampung terdengar berisik suara
langkah saya, karena jalannya yang terbuat dari potongan balok-balok kayu ulin.
Di tempat ini padat manusia,
termasuk anak-anak. Satu di antaranya Aldi Heriawan (14), SMP Balikpapan, tampak
sedang asyik berenang di sebuah ruang petak air.
Anak-anak disini bermain air
dengan gratis, alam sudah menyediakannya. Mereka semua, walaupun masih bocah,
baik itu yang pria dan wanita, pandai berenang dan berbadan tangguh.
“Kalau airnya sedang pasang saya
bermain air, berenang disini.
Kecuali kalau airnya surut tidak bisa buat
berenang, disini jadi daratan,” ungkap Aldi, yang memiliki kulit hitam ini.
Senada, Muaham Raul (11),
merasa senang bisa basah-basah, berkumpul bersama teman-teman yang lain, berenang
ramai-ramai. “Ayo ikut berenang om,” katanya, yang mencoba mengajak saya untuk
ikut berenang dengannya.
Sejarahnya, Kampung Air ini
sudah lama ada. Dahulu sebagian besar orang-orang yang menempati kampung ini
berasal dari suku Bugis Sulawesi, yang menekuni pekerjaan sebagai nelayan.
Seperti halnya, Muhammad
Lutfi (28), pemuda yang kedua orang tuanya dari Bugis ini dilahirkan di Kampung
Air. Sekarang di Kampung Air Lutfi menjalani pekeraan sebagai penyedia jasa
transportasi speedboat jurusan
Balikpapan Penajam.
Disebut Kampung Air sebab
kawasan ini berada di atas air. Masyarakat yang tinggal di daerah ini sangat
bergantung pada alam air laut, seolah mereka telah bersahabat. ( )
Dermaga kapal speedboat yang ada di sebuah Kampung Air Kota Balikpapan pada Minggu 4 Januari 2015. Perahu bermesin motor ini bisa disewa untuk berpergian kemana saja. (photo by budi susilo) |
Komentar
Posting Komentar