PANTI ASUHAN KRISTEN TAMARISKA BALIKPAPAN

Natal Bersama Tamariska


SIANG hari yang terik, kedua bola mata Irene Grace Luntungan menatap layar kaca televisi berwarna ukuran 21 inchi buatan pabrik luar negeri. Televisi ini terletak di ruang tengah gedung Panti Asuhan Kristen Tamariska Kota Balikpapan. 

Televisi itu menayangkan siaran hiburan musik persembahan chanel televisi swasta. Grace meluangkan waktu siangnya untuk menyaksikan televisi bersama teman-teman panti asuhan.

“Tadi kami habis melakukan ibadah Natal bersama. Sekarang waktunya bersantai-santai, berkumpul bersama, menonton televisi bareng,” katanya kepada saya pada Kamis 25 Desember 2014 sore.

Di panti asuhan, Grace yang kelahiran Minahasa Utara ini sendirian. Ada banyak orang yang menetap di panti, sekitar ada puluhan orang, yang antara lain ada pengurus panti, relawan, dan anak didik.  

Grace bukan anak yatim piatu, tetapi posisinya lebih sebagai relawan pengajar. “Memberi konseling ke anak-anak (ilmu pengembangan diri),” ujarnya.  

Suasana Natal di Panti Asuhan Kristen Tamariska Balikpapan pada Kamis 25 Desember 2014. (photo by rudy firmanto)
Ia mengaku, di panti asuhan itu hanya membantu memberi pengajaran, sebab di Balikpapan, Grace juga sambil menutut ilmu di Sekolah Tinggi Migas Balikpapan, jurusan Geologi. 

Panti asuhan didirikan pada tahun 1998, dimulai di daerah Dome Kota Balikpapan. Kemudian masuk tahun 2008, lokasi panti pindah ke Jalan Letjend S Parman, komplek perumahan Gunung Guntur Dalam, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur.  

Dan sampai sejauh ini, tahun 2014, panti dihuni oleh anak-anak asuh sebanyak 29 orang, terdiri 17 anak laki-laki dan sisanya perempuan. Mereka ini berumur dari usia dua tahun sampai 22 tahun. Kesemua anak-anak ini, dididik mengenai iman Kristen, pembentukan karakter, dan pelatihan keterampilan.

Saya berkesempatan berjumpa dengan pendiri panti ini. Yakni, bapak Samuel Rizal STh MA, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Panti Asuhan Kristen Tamariska Balikpapan. “Harapan saya, anak-anak dididik yang ditampung disini nanti bisa hidup mandiri,” tuturnya. 

Panti diberinama Tamariska karena mengambil inspirasi dari pohon yang tumbuh di Timur Tengah. Pohonnya bernama Tamariska, yang punya sejarah di jaman Nabi Daud, yang kala itu pohonnya menggambarkan filosofi perubahan bagi seseorang dari sifat jahat kemudian menjadi orang baik. 

“Panti berdiri berkat ada pertolongan dari Tuhan Yesus dan para donatur yang peduli,” ungkap pria yang memiliki istri bernama Syanne, perempuan asal Minahasa Sulawesi Utara. 

Saat itu, di tempat yang sama pula, ada Kepala Panti Asuhan Kristen Tamariska Balikpapan, Irene, yang mengenakan kaus biru bercelana panjang hitam.

Dia mengungkapkan, sejak awal Desember, panti  asuhan sudah menggelar ibadah natal. “Di awal bulan kami sudah menggelar ibadah yang bernunsa natal,” katanya.

Menurutnya, perayaan natal tahun ini menjadi kebanggan bagi anak-anak asuh. “Kami bagi-bagi kado natal, supaya mereka senang, bisa bergembira di hati Natal,” ungkap perempuan kelahiran Palembang ini.

Satu di antara anak asuh bernama Febrianto Simatupang, mengungkapkan, senang bisa bergabung di panti, sebab mendapat bimbingan, tuntunan, yang suatu saat cita-citanya bisa terwujud. 

“Saya mau jadi polisi, mengabdi pada negara,” kata pria yang punya hobi memainkan alat musik gitar ini.

Ia mengaku, sudah 11 tahun tinggal di panti. Sebelumnya, waktu masih berumur anak-anak, dia melanglang buana di Kota Jakarta sebagai kuli panggul di sebuah pasar basah. 

Dia berangkat dari keluarga tidak mampu. Hidup di garis kemiskinan, tidak mampu lanjutkan sekolah, hidup sehari-harinya sangat susah. 

Kemudian, oleh pamannya Febri dibawa ke daerah Penajam Kalimantan Timur dan kemudian ditaruh di panti ini. “Selain di panti, sekarang saya juga masih sekolah di SMA Sinar Pancasila Kota Balikpapan,” ungkapnya. 

Selama di panti, Febri peroleh ilmu segudang. Ada ilmu pendidikan umum, belajar kemandirian, dan iman Kristen. “Disini senang. Dapat saudara banyak,” tuturnya. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I