BUS TRANSJAKARTA GRATIS !
Spesial Ulang Tahun Jakarta
PAGI itu, Minggu 22
Juni 2014 lalu bertepatan dengan hari jadi Kota Jakarta. Saya pun menyempatkan
diri, meluangkan waktu untuk berjalan-jalan ke museum-museum yang ada di Kota
Tua.
Untuk menuju ke Kota
Tua, saya lebih memilih menggunakan transportasi publik, berupa bus
TransJakarta. Apalagi pada kesempatan ini, bus digratiskan, tentu saja ini
peluang ‘emas’ yang tak boleh disia-siakan dong.
Para penumpang yang
menggunakan jasa transportasi model busway tak dipungut biaya, bisa bebas pakai
kemana saja. Ya walaupun bebas, yang penting wajib tertib dan bersopan santun
agar ketertiban umum tetap terjaga.
Begitu saya masuk di
halte bus, petugas karcis hanya melemparkan senyum, dan menyuruh saya untuk
langsung masuk tanpa harus mengeluarkan isi dompet saya. Katanya, ini berlaku
sehari saja, karena Kota Jakarta sedang berulang tahun yang ke 487.
Bus Transjakarta melintas di jalur bus way yang berada di daerah Masjid Agung Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu 22 Juni 2014 pagi. Tampak arus lalu-lintas masih lengang. (photo by budisusilo) |
Dengan kondisi
demikian, masyarakat pun banyak yang tertarik menggunakan bus TransJakarta.
Kontan, halte-halte busway dijejali warga, akibatnya di dalam bus pun sangat
penuh penumpang.
Mungkin karena sudah
tersebar dari mulut ke mulut secara cepat, warga pun berbondong-bondong
berlibur minggu dengan menggunakan bus TransJakarta.
Tak heran, dari pagi
sampai jelang malam, saya amati kondisi penumpang di bus TransJakarta
berjejalan, seakan penuh tak ada lagi ruang kosong.
Sungguh nikmatnya
bila selamanya warga Kota Jakarta punya media transportasi yang memadai dan
gratis. Ah, tapi ini tidak mungkin,
sebab kalau meminjam kalimat dari Bang Iwan Fals, itu hanya mimpi yang tak terbeli.
Buat saya pribadi,
itu sudah bersyukur bisa merasakan angkutan publik seperti TransJakarta gratis
selama seharian penuh. Apa jadinya bila bus digratiskan sepanjang masa. Lantas,
supir dan biaya perawatan bus bagaimana nasibnya ?
Karenanya, tidak
mungkin digratiskan selamanya. Pengenaan tarif boleh saja, asal dengan harga
rasional dan berimbang dengan pelayanan yang maksimal. Pasti warga yang di Kota
Jakarta akan menerima dan selalu enjoy
di Jakarta. ( )
Bus Transjakarta melintas di jalur bus way yang berada di daerah Masjid Agung Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu 22 Juni 2014 pagi. Tampak arus lalu-lintas masih lengang. (photo by budisusilo) |
Bus Transjakarta melintas di jalur bus way yang berada di daerah Masjid Agung Al Azhar Jakarta Selatan pada Minggu 22 Juni 2014 pagi. Tampak arus lalu-lintas masih lengang. (photo by budisusilo) |
Komentar
Posting Komentar