RAMADHAN CERMIN KEIMANAN
Ramadhan Cermin Keimanan
PUASA ramadhan
merupakan cermin bagi keimanan seorang muslim. Sebab jika tidak berpuasa maka
bukanlah bagian dari seorang mukmin, orang bertakwa. Dan seorang mukmin adalah
cermin bagi kaum muslim lainnya.
Inilah prinsip yang
dipaparkan dalam kultum sholat tarawih di Masjid At Taubah, oleh Ustad Mulham pada
Minggu, 6 Juli 2014. Bagi para jamaah ditekankan agar dapat menjaga cerminnya
dengan baik. Andaikan saja cermin tersebut tak dijaga, maka cermin ini akan
tampak buram.
Untuk itulah,
diperlukan ketebalan iman dan maksimalisasi ketakwaan agar cermin yang dimiliki
masih tampak bagus. Seorang mukmin akan menjadi contoh yang lain, jika mampu
mencontohkan hal-hal yang baik, maka akan menularkan hal-hal baik juga.
Selain rajin
beribadah, diimbangi pula dengan perilaku yang luhur. Perkataan dan tindakan
memberikan nilai positif, menebarkan kebaikan. Jangan sampai, rajin mengaji Al
Quran dan sholat, tetapi tindak tanduknya tidak mencerminkan apa yang
disinggung dalam Al Quran.
Melalui puasa
ramadhan, setiap umat Islam dapat merefleksi diri, menilai sejauh mana kadar
keimanan dan ketakwaannya. Bila dirasakan masih kurang, maka akan mempengaruhi
dalam kesehariannya, masih belum sadar untuk berbuat terpuji.
Puasa ramadhan, jadi
titik refleksi bagi seorang muslim untuk memperbaiki hal-hal yang masih dirasa
kurang. Berpuasa akan menggali pelajaran religi, menjadikan diri lebih mantap
memahami akan hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Seringkali orang
lupa, di dalam masjid hidup dengan beradab. Kala sedang di tempat pengajian
atau kegiatan taushiyah, menyadari diri sebagai manusia yang berbudi pekerti.
Tetapi kala sedang di
luar lingkungan masjid dan sedang tidak mengikuti pelajaran agama, maka akan
lupa dari hal-hal moralitas, lupa diri sampai meninggalkan Allah, dan
perbuatannya menunjukan tindakan tercela.
Sikap inilah yang
perlu disadari agar tidak jatuh ke lubang hitam, caranya dengan selalu zikir
dan berdoa kepada Allah, memohon perlindungan agar dijauhi dari godaan syetan
terkutuk. ( )
Komentar
Posting Komentar