YUK DONOR DARAH

Merasakan Manfaat Ganda Donor Darah

SEBELUMNYA saya belum tahu apa manfaat dari donor darah. Yang saya tahu, melakukan donor darah maka darah berkurang, dan badan jadi kurus. Ini didasarkan dari asumsi saya pribadi yang masih minim pengalaman. 

Maklum, sejak saya bersekolah di Sekolah Menengah Pertama hingga di perguruan tinggi negeri, saya tidak pernah bergabung, apalagi bergaul dengan komunitas Palang Merah Remaja dan Palang Merah Indonesia. 

Saya mulai sadar, sebenarnya donor darah punya keuntungan berlipat ganda. Kesadaran ini mulai muncul saat saya berjumpa langsung dengan Calvin Ponda'ah.
 
Ia dokter sebuah lembaga terpercaya Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara. Saya bertemu beliau saat acara donor darah di sebuah pusat perbelanjaan Kota Manado, sekitar awal tahun 2011 lalu. 

“Ayo mas ikut donor darah,” ajak Calvin kepada saya. “Aduh pak, badan saya kurus, nanti kalau ikut badan saya bisa lemas pak,” tutur saya dengan rasa kuatir. 

(sketsa by budi susilo)

Nah, usai saya tolak ajakannya, beliau tak merasa kesal. Bahkan semakin membuat dirinya bersemangat untuk berbincang dengan saya. “Tidak begitu mas. Orang yang mau donor darah dapat banyak manfaat,” ungkap Calvin. 

Karena merasa penasaran, tidak ada salahnya, saya pun meluangkan waktu berdiskusi dengan beliau, yang begitu meyakinkan bahwa ia memiliki pengalaman yang luas di PMI. 

Ia menjelaskan, kalau donor darah itu bagian dari kegiatan sosial, yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh penerima darah tetapi juga mereka yang memberi darah. Donor darah rutin dilakukan tiga bulan sekali asalkan memenuhi syarat. 

“Tidak membuat badan kita jadi kurus, malah membantu proses pergantian sel-sel darah baru dan mengurangi resiko penggumpalan darah,” katanya. 

Dan lagi, keuntungan bagi mereka yang memberi darah, maka dapat mengetahui penyakit HIV/AIDS, Sipilis, Hepatitis B dan C. “Lewat darah kesehatan kita bisa terbaca seperti apa,” ungkapnya. 

Tak bosan-bosannya, dokter Calvin kembali menjelaskan keuntungan lain. Katanya, orang yang donor darah akan dapat pahala dari Tuhan. "Sikap beramal untuk kemanusiaan dan keselamatan jiwa bagi sesama," ujarnya.

Karena itu, tambahnya, tetesan darah adalah sumber kehidupan. Jika ditanyakan siapa yang rugi, maka yang rugi adalah mereka yang tidak donor darah. 

Usai mendengar itu, saya pun merasa bahagia. Berterima kasih pada dokter Calvin. Saya mendapat pencerahan tentang donor darah. Dan akhirnya, saya pun memberanikan diri, ikut donor darah kala itu. 

Dan memang, di beberapa hari kemudian, saya merasakan badan lebih bugar. Waktu bangun pagi badan ringan. Badan tidak pegal, dan kepala tidak pusing tujuh keliling. 

Semenjak itu, saya jadi ketagihan. Setiap tiga bulan, berniat donor darah. Karena harapan saya, satu tetes darah yang saya berikan, bisa memberi kehidupan bagi saya, dan yang lainnya. Yuk, ikut donor darah, agar kita semua dapat berkah. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I