BERBOHONG DAN SOMBONG
Berbohong dan Sombong
BIASANYA
orang yang beriman kepada Allah SWT selalu ingin merasa dicintai oleh Allah.
Begitu pun dalam menjalani hari-harinya, orang beriman selalu berharap dapat
ridho dari Allah.
Mereka
yang beriman akan mematuhi segala perintah dari Allah, dan akan menjauhi semua
apa yang dilarang oleh Allah, sebagaimana yang telah termaktub dalam Al Quran,
dan tuntunan hidup dari nabi Muhammad SAW.
“Orang
yang beriman tidak mau berbuat apa yang telah dilarang oleh Allah. Tidak mau
melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah,” tegas Ustad Ahmad.
Dia
menyampaikan pesan moral itu kepada kaum muslim, ketika dalam kutbah jumat di
Masjid Al Awwabin, Jalan Raya Ragunan, Asrama Polsek Metro Pasar Minggu,
Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014).
Seperti
halnya berkata bohong, demi niatan untuk mencelakakan orang merupakan perbuatan
yang terlarang. Bagi mereka yang tidak bersikap jujur, tentu akan dimurkai oleh
Allah.
Tren slogan jaman sekarang Berani Jujur Hebat (photo by khalid nurdien) |
Gambaran
contoh, biasanya sekarang ada pedagang yang telah berani bersumpah, bahwa barang
yang dijualnya merupakan barang berkualitas, terbaik dari barang-barang yang
lain.
“Harus
jujur. Tapi sekarang ada pedagang yang hanya bersumpah palsu, hanya memberi
janji. Hanya berspekulasi supaya dapat mengejar untung besar. Inilah perbuatan
yang dimurkai Allah,” tuturnya.
Perbuatan
lain yang dimurkai oleh Allah adalah sifat sombong. Ada orang miskin tapi
sombong. Hidup miskin saja sombong, apalagi ketika punya harta benda berlimpah,
maka ini akan dapat murka dari Allah.
“Kita
bisa simak dari kisah Qarun. Orang kaya
yang sangat sombong. Tapi perjalanan hidupnya, akhirnya di beri azab oleh
Allah, apalagi mereka yang miskin dan sombong pasti juga sama akan dapat
murka,” ungkap Ahmad.
Karena
itu, tambah Ahmad, sesungguhnya Allah tidak akan mengasihi orang-orang yang
telah masuk dalam golongan sifat sombong. “Mari kita dekatkan diri kepada Allah,
supaya kita dapat ridho dari Allah,”
katanya. ( )
Komentar
Posting Komentar