KENAPA PILIH CALEG PEREMPUAN 2
Inggit
Bukti Perempuan Pengabdi Bagi Bangsa
USAI
membaca buku novel yang berlatarbelakang fakta sejarah berjudul
Kuantar Ke Gerbang karya Ramadhan KH, saya sangat terkesima
oleh sosok perempuan berdarah suku Sunda bernama Inggit Ganarsih.
Karya
novel yang menceritakan kisah cinta Inggit Ganarsih dengan Bung Karno
itu memberi gambaran hakikat kehidupan yang sebenarnya, yang
dilakukan oleh Inggit sebagai istri yang setia dan pengabdi bagi
banyak orang.
Novel Kuantar Ke Gerbang (Gambar oleh bentangpustaka.com) |
Inggit
diceritakan sebagai perempuan yang tulus, mau menjadi istri setia
Soekarno. Inggit mau rela menemani, merawat, dan menyemangati
Soekarno yang kala itu punya tujuan cita-cita membawa Indonesia
merdeka dari penjajahan Belanda.
Kala
Inggit mendampingi Soekarno, tak pernah menuntut agar Soekarno
bekerja sebagai pegawai negeri atau mengumpulkan harta benda yang
melimpah demi mencapai kebahagiaan keluarga mereka.
Inggit
yang mau hidup sederhana mendukung penuh niat dan usaha Soekarno
dalam berjuang untuk rakyat Indonesia. Padahal Soekarno saat itu
adalah sarjana insinyur.
Setidaknya
Inggit bisa merayu dan memerintahkan agar Soekarno mencari uang yang
banyak, bekerja kepada pemerintahan Hindia Belanda supaya bisa
membangun keluarga yang terhormat dan kaya.
Tetapi
tidak bagi Inggit. Ia malah sebaliknya, seluruh harta simpanan
Inggit, begitu juga jiwa dan raga yang dimiliki Inggit diserahkan
semuanya bagi perjuangan Soekarno, yang ingin membebaskan rakyat
Indonesia dari ketiak kekuasaan kolonial Belanda yang zalim.
Sumber
tulisan novel itu ada bagian-bagian yang diambil berdasarkan hasil
wawancara Inggit dengan penulis Ramadhan KH. Kisah ini sungguh
berangkat dari kenyataan, sebuah cerita yang menyampaikan pesan
tentang kekuatan kasih, rasa maaf, dan panjat doa bagi kebaikan
semua.
Sebenarnya
banyak lagi kisah inspiratif perjuangan luhur di kalangan perempuan.
Sebut di jaman dulu ada Walanda Maramis, perempuan asal Minahasa
Sulawesi Utara, membuka pendidikan gratis bagi orang-orang pribumi.
Juga
sosok perempuan bernama Cut Nyak Dien dari tanah Rencong Aceh
Darussalam yang turut membantu suami dan rakyatnya mengusir kaum
penjajah negara kolonial dari bumi Aceh.
Untuk
di jaman sekarang, tahun 2014, kita bisa melihat contoh lagi pada
Wali Kota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, M.T seorang
perempuan yang mampu berjuang membawa Kota Surabaya menuju kejayaan,
Kota Surabaya mendapat banyak penghargaan sebagai kota terbaik.
Melihat
contoh tersebut membuktikan bahwa sebenarnya sumbangsih perjuangan
kaum perempuan sangat diperlukan. Jangan memandang sebelah mata,
bahwa perempuan itu hanya mampu mengurusi dapur, sumur dan kasur.
Banyak
perempuan-perempuan hebat. Gagasan dan tindakan perempuan sangat
diperlukan bagi kemajuan bangsa ini, utamanya dalam perjuangan kaum
perempuan dan anak yang kedua elemen ini merupakan pondasi kekuatan
sebuah bangsa.
Untuk
itulah, momen pemilihan umum legislatif yang digelar 9 April 2014
menjadi momentum tepat bagi kaum perempuan dan bangsa Indonesia.
Agar
politisi perempuan punya percaya diri yang tinggi dan berusaha untuk
menempatkan diri sebagai wakil rakyat yang amanat, demi
memperjuangkan kemajuan kaum perempuan dan anak. Alhasil, perjalanan
bangsa ini ke depan diharapkan dapat mencetak generasi bangsa yang
berkualitas.
Dan
lagi berharap pada seluruh rakyat tanpa terkecuali, agar mau
mendukung penuh mereka semua, para perempuan untuk duduk di kursi
parlemen.
Atas
dasar kepercayaan dan doa dari seluruh rakyat, tentu saja kaum
perempuan akan mampu berunjuk gigi, menunjukan eksistensinya sebagai
pejuang rakyat, turut membangun bangsa Indonesia melalui jalan
politik praktis. ( )
Komentar
Posting Komentar