TIGA SOLUSI ATASI KEKALUTAN
Tiga
Solusi Atasi Kekalutan
JALAN
hidup manusia itu bisa berubah-ubah. Kadang bahagia, juga bisa sedih.
Akan tetapi saat manusia tertimpa musibah jangan bersedih dengan
berkepanjangan sebab dampaknya memberikan banyak kerugian.
Pesan
inilah yang disampaikan oleh Ustad Muhammad Yusfik, dalam kutbah
jumat di masjid Al Muttaqien yang beralamat Jalan Kalibata Timur
Kecamatan Kalibata Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2014).
Kekalutan sering melanda manusia (sketsa by budi susilo) |
Ada solusi yang tepat kala kesedihan sedang mendera dan Islam memberikan kunci keberhasilannya. Sebab Islam datang kepada umat manusia untuk memberikan rahmat bagi semua makhluk.
Sebagaimana
pengetahuan sejarah populer dari cerita Abdullah Bin Mas'ud atau Ibn
Umm Abd yang merupakan sahabat nabi Muhammad yang paling pertama
memeluk Islam. Bagi Mas'ud, Islam telah memberikan tuntunan dan
arahan bagi dirinya. “Kita bisa ambil hikmahnya dari kisah ini,”
ujar Yusfik.
Menurutnya,
apabila sedang mengalami kalut, bawalah hati kepada tiga tempat,
yakni kepada Al-Quran. “Membaca Quran karena semua isinya mengenai
nasehat,” tutur Yusfik.
Al-Quran
merupakan sumber dari segala sumber bahan bacaan umat manusia. Semua
isi yang dikandung oleh Al-Quran memberikan banyak nilai-nilai
kebaikan, dan bisa menjadi pegangan hidup umat manusia.
“Baca
atau mendengar Quran. Kita harus mengerti isinya. Dan harus bisa kita
amalkan dalam keseharian. Supaya kita peroleh kedamaian batin,”
ungkapnya.
Ke
tempat yang kedua adalah rumah ibadah, masjid, mushollah atau majelis
taklim. Apabila sering mengunjungi rumah ibadah maka katanya, manusia
akan selalu ingat kepada Allah SWT.
“Apakah
kita ke masjid hanya sekedar datang atau ingin mencari ridho Allah.
Tergantung pribadi masing-masing. Ke masjid itu untuk mengingat Allah
supaya jiwa kita lapang dan tenang,” imbuhnya.
Dan
terakhir, tempat ketiga ialah menunaikan sholat malam (tahajud).
Jenis ibadah ini dilakukan di malam hari, di saat orang-orang sedang
asyik tertidur dan bermimpi. Ibadah sholat tahajud memang bukan
pekerjaan yang mudah dilakukan, butuh ketulusan dan niat dan usaha
yang keras.
“Kita
bertahajud kita akan dibawa ke tempat yang sangat terpuji.
Insyaallah, jika kita tunaikan tahajud maka akan menghilangkan segala
persoalan kehidupan,” kata Yusfik. ( )
Komentar
Posting Komentar