KENAPA KITA MEMILIH

Kenapa Kita Memilih

NEGARA Indonesia menganut sistem pemerintahan republik yang melandaskan pada prinsip-prinsip musyawarah. Karena berbentuk organisasi negara, maka Indonesia memerlukan sebuah kepemimpinan, atau keterwakilan rakyat.

Berbeda dengan sistem monarki, atau kerajaan, pola pergantian pemerintahannya berdasarkan turun-menurun, dilihat apakah ada darah keturunan raja. Nah, berhubung Indonesia menganut sistem republik, maka pergantian kepemimpinanya sangat berbeda dengan konsep yang dikandung oleh monarki.

Untuk itulah, Indonesia setiap lima tahun sekali selalu menggelar proses demokrasi politik untuk menentukan siapa pemimpin yang diamanahkan oleh rakyat dalam mengelola pemerintahan nanti. Pesta demokrasi ini sering kita sebut dengan nama Pemilihan Umum (Pemilu) 


Caleg-caleg penunggu pohon di Kota Tangerang (photo by budi susilo)
 
Jadi jelas dong, pemilu itu penting banget buat negara kita. Makanya nih, sayang juga kalau kita tidak menggunakan hak memilih, alias Golput. Ibaratnya, kita tidak bisa ikut berpartisipasi menentukan wakil rakyat kita yang notabene akan mengelola pemerintahan kita di lima tahun mendatang, sesuai dengan keinginan aspirasi kita semua. Ya kan, amin yah

Kenali Sosok Yang Akan Dipilih  
Memilih bukan persoalan gampang. Memilih butuh ketelitian agar ke depan tidak mengecewakan. Ingat loh, jabatan yang akan diemban oleh para wakil rakyat kita di DPRD dan DPR lamanya lima tahun, termasuk juga pemimpin kita, presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Sekarang ini, kita sudah berada di era keterbukaan informasi. Walau bola bumi luas terbentang, tapi serasa sempit. Karena berbagai hal informasi dari segala penjuru, dan sudut-sudut dapat diketahui. Termasuk sosok wakil rakyat yang akan kita pilih nanti.

Bisa kita telusuri di berbagai mediamassa mainstream, atau jejaring sosial seperti facebook, blogger dan juga twitter. Yang terpenting lagi, rekam jejaknya selama ia masih kecil hingga dewasa ini sejauh ini seperti apa, ketahui betul karakter dan pemikirannya.

Jangan gegabah langsung mencoblos, pelajari dulu visi misinya, apakah sangat rasional dan dirasa mampu membawa kebaikan bagi semua orang. Jangan memilih politisi yang punya program menanggalkan kepentingan rakyat banyak.

Kita harus cermat sob. Lihat tawaran-tawaran program dari para calon wakil rakyat kita sob. Apakah dinilai ia peduli untuk memperbaiki dunia pendidikan rakyat yang murah dan berkualitas. Apakah ia mau menata perekonomian rakyat ke arah yang lebih baik, dan apakah ia akan konsen membangun kemapanan masyarakat yang sehat dan bertakwa.

Yups, apabila programnya dinilai hanya menguntungkan seglintir orang, atau hanya untuk kelompok tertentu, lebih baik jangan dipilih. Dan satu lagi sob, yang mesti kita pegang teguh ialah prinsip menolak money politic yak.

Rugi sekali sob jika suara kita ditukar dengan uang rupiah yang tak seberapa nilainya agar mau memilih calon wakil rakyat. Logikanya, belum menjadi wakil rakyat kok sudah berani-beraninya lakukan money politic.

Andaikata suatu saat nanti sudah jadi wakil rakyat, yang diperbuatnya adalah bagaimana caranya untuk mengembalikan modal uang politiknya (suap suara) tersebut. Dan nanti ujung-ujungnya nih, mereka wakil rakyat akan terjebak pada tindak pidana korupsi. Ih, serem yah. Ampun deh. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I