HATI TAN MALAKA MELETUP BAHAGIA


Hati Tan Malaka Meletup Bahagia

BERJAJAR pulau-pulau, dikelilingi perairan laut yang biru, nusantara suguhkan pesona indah yang tiada duanya. Inilah Indonesia yang juga populer dengan sebutan Malay Archipelago.

Dari sabang sampai merauke, Indonesia begitu istimewa, inilah anugerah yang terindah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Patut disyukuri, dilestarikan, dan nikmatilah dengan bijak dan adil.

Di tahun 2014 masehi ini, Indonesia mengkoleksi 34 provinsi. Beragam manusia dari latar belakang suku, agama, dan ideologi berbeda dapat hidup dan tumbuh berkembang di rumah bernama Indonesia.

(Design by istimewa tan malaka files)
Deretan pulau Sulawesi, Sumatera, Jawa, Papua, dan Kalimantan setidaknya telah mengenalkan pada negara-negara dunia bahwa Indonesia itu negara besar yang bisa bersatu, hidup rukun dalam mencapai cita-cita kemajuan bersama.

Kekayaan alam yang dikandung bumi pertiwi Indonesia membawa arti sesungguhnya, bahwa Indonesia dapat hidup mandiri berdaulat. Mandiri dalam bidang politik, mandiri berbudaya, dan mandiri secara ekonomi.

Indonesia punya potensi sebagai pemimpin dunia dan berperan dalam upaya menciptakan perdamaian dunia. Dan Indonesia, dimungkinkan juga dapat menggeser 'keperkasaan' Amerika Serikat dan Cina.

Segudang sumber daya alam yang melimpah ruah dan jumlah sumber daya manusianya yang subur, memberi optimisme negara Indonesia untuk maju ke arah yang lebih baik.

Hidup lebih makmur dan beradab, tidak seperti saat kondisi bangsa ini dijajah oleh negara-negara kolonialisme di era perang dunia, dimana ideologi fasisme dan feodalisme tumbuh subur.

Mulai nampak, kepercayaan diri Indonesia di mata dunia mulai meningkat. Indonesia merasa diri sebagai negara yang super. Sebab, semenjak diterbitkannya Undang-undang Mineral Batu Bara (Minerba), harta kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia jadi berdaya jual tinggi, dan Indonesia tak banyak dirugikan .

Sebelumnya, keuntungan besar dari sumber daya alam seperti di antaranya bauksit, emas, bijih besi, nikel, dan batu bara hanya dinikmati oleh negara bangsa lain. Indonesia tak berdaya, perolehan manfaatnya sangat minim, yang didapat hanya kerusakan lingkungan dan kebodohan.

Jadi, melalui pemberlakuan Undang-undang Minerba tersebut, seorang pahlawan nasional Tan Malaka yang menginginkan Republik Indonesia merdeka 100 persen, tentu akan merasa bangga, hatinya meletup-letup bahagia.

Dan andaikan Tan Malaka masih hidup di bumi Indonesia saat ini, pastinya ia tak akan memancarkan bola mata yang sedih, sebab generasi setelahnya ternyata mampu berunjuk gigi, dapat bergerak ke langkah yang sesuai dengan gagasannya. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I