BERHARAP REZEKI HALAL
BERHARAP REZEKI HALAL
JAMAN sekarang ini ada yang menganggap mencari pekerjaan dengan ala kadarnya saja. Menekuni pekerjaan hanya sekedar untuk memenuhi kepuasan materi tanpa ada pertimbangan soal halal dan haram.
Memperoleh
pekerjaan namun hasil jerih payah dari pekerjaannya bertentangan
dengan agama dan kepentingan negara. Misalnya melakukan korupsi, demi
memperkaya diri, asalkan nafsu diri terpuaskan dan orang lain
dirugikan, tak jadi persoalan.
Inilah
gambaran kehidupan umat akhir jaman yang dijelaskan oleh Ustad
Khoirudin Zen, saat memberikan siraman rohani dalam khutbah Jumat di
Masjid Hidayah Jalan Empang Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).
Perbuatan korupsi adalah bagian tindakan haram (Photo by budi susilo) |
Untuk
mempertegas hal itu, Zen membeberkan sebuah kutipan dari hadis. Bahwa
nabi pernah bersabda, “Akan datang suatu masa kepada manusia, di
mana orang tidak lagi mempedulikan apa yang diperolehnya apakah itu
usaha yang halal atau yang haram.” (Riwayat Nasae’i).
Dari hadis
itu, tambah Zein, umat manusia tak akan kuasa lagi menahan keinginan
nafsunya. Mencari rezeki tak memperhatikan rambu-rambu agama.
Prinsipnya mereka mencari rezeki yang haram saja sulit, apalagi yang
halal. “Cari uang dengan merampok, jambret. Jelas ini pikiran
manusia yang sangat sempit,” katanya.
Karena itu,
tuturnya, tinggalkan semua keburukan yang merugikan bagi diri manusia
itu sendiri dan orang lain. Semua rezeki itu sudah di atur oleh
Allah. Berdoa dan berusaha pasti akan diberikan jalan kemudahan. Dan
tetap berprinsip, mencari rezeki dengan cara-cara yang halal dan
baik.
Sebagaimana
juga dijamin dalam Al Quran surah Insyirah ayat 5 sampai 8, bahwa
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai
(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang
lain); dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
Dari
penyampaian kutbah itu dapat diambil intisarinya, bahwa rezeki
seseorang itu sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana manusia itu
mau berusaha dan mau berbuat baik. Andaikan mau memilih ini maka
hasil yang akan digapai pun akan berbuah manis. ( )
Komentar
Posting Komentar