MELODI ALAM RAYA


Melodi Alam Raya

BUKAN mimpi di atas mimpi. Mimpi hanyalah mimpi. Tak ada ukuran apakah mimpi rendah, atau mimpi yang paling tinggi, hingga menyentuh atap langit yang berhiaskan kerlap-kerlip bintang. Mimpi itu menikmati dari sebuah lantunan melodi alam raya.

Dimulai terbitnya fajar hingga senja muncul ke permukaan bumi, selalu saja puluhan miliyar taburan doa membahana di setiap hari, menebarkan secara sengaja di langit bumi yang biru nan putih. Sebab doa, masuk bagian pelaksanaan mimpi-mimpi manusia.

Tak lain dan bukan, berdoa guna selamat di dunia dan akhirat, hidup penuh rahmat. Semua isi alam semesta ini berada pada kuasa ilahi, Tuhan Yang Maha Esa. Berharap doa dapat terkabul, Tuhan selalu memberikan jalan yang terbaik.

Si bandel berpose di tengah alam belantara Olele Gorontalo (photo by budi susilo)

Setiap hari tetasan keringat membasahi di sekujur tubuh manusia. Urat otot yang warnanya menghijau melilit di tubuh mengencang dengan tegang, hanyalah ciri khas dari seorang manusia yang bergelut dengan keseharian dunia.  

Usaha dan doa adalah senjata utama dalam mengarungi ganasnya dunia ini. Bertahan hidup, berani untuk memberi kebaikan bagi diri dan ke orang lain, mampu lakukan inovasi untuk perubahan yang lebih baik, merupakan bagian dari unsur-unsur kehidupan yang dinamis.

Walau bumi gonjang-ganjing, ekologi telah dibunuh manusia, dan bencana alam datang silih berganti datang tak henti-henti, manusia tetap pasrah dan tunduk pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Ada kehidupan, berarti ada tujuan. Ada tujuan, berarti telah memiliki pemetaan hidup. Ada gambaran hidup tentu akan banyak jalan menuju keberhasilan yang dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Ada kemuliaan, maka tujuan hidup akan memperoleh keberlimpahan berkah. Tujuan yang tak baik, tentu filosofi hidup akan ditutup dengan riwayat kegelapan yang berujung pada kehancuran. 

Keseimbangan alam menuntut manusia untuk menerapkannya. Bersahabat bersama alam suatu kewajiban, keharusan yang mesti dilakukan semua insan, pastinya kedamaian kan diraih, bakal hidup di sepanjang jaman hingga kiamat tiba.   

Dan entah kenapa selalu saja rindu pada gunung, binatang, bintang, matahari, tumbuhan, bulan, dan angin. Inilah pertanda keharmonisan hidup, indahnya surga dunia.

Nikmati alam belantara ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sesekali nikmati pun tak apa, mumpung Tuhan masih memberikan panjang umur hidup, untuk terus menikmati melodi alam raya. 

Rasakan panggilan akrab dari gunung. Mari bergerak turun ke lembah-lembah, menaiki bukit atau gunung, guna memandangi ladang sawah dan pemukiman penduduk dari ketinggian. 

Susuri sungai jernih, menikmati melodi lirih alam yang lestari. Ikan-ikan yang berenang mau menemani didalam kesejukan air sungai yang menjadi sumber kehidupan semua makhluk. Sungguh indah dunia ini. Jangan sia-siakan surga dunia yang tersembunyi ini. ( )



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA