BUANG SENI DI TAMAN
Buang Seni Di
Taman
DUDUK santai dikelilingi tumbuhan rindang memang
menentramkan jiwa. Atau juga berpose depan kamera di taman-taman yang rimbun akan
menghasilkan gambar yang maksimal, lebih tampil indah nan menawan.
Setidaknya itulah ungkapan hiperbola ketika berada di alam yang lestari. Fakta ini memang
benar adanya, tak perlu lagi dibantah, semua orang pastinya akan setuju bila
alam lestari itu memberikan atmosfir kenyamanan.
Di kota-kota besar yang pembangunannya naujubile, tentu sangat sulit untuk mencari
tempat rindang yang dikerumuni rimbunan pohon. Sebab lebih banyak menemukan
bangungan-bangunan beton bertingkat.
Sekali pun ada taman, harus dengan hati bersabar. Jika
tidak bisa bersabar, maka yang ada akan menderita sendiri. Nah, untuk taman kota di pusat kota biasanya selalu di identikan
sebagai tempat yang bebas-sebebasnya.
Saking bebasnya, orang-orang yang tak tahu diri suka
sembarangan buang air seni. Biasanya modus ini dilakukan pada malam hari, atau
sedang lagi banyak pengunjung.
Makanya tidak heran, jika sudah fajar menyingsing di
pagi hari, biasanya taman-taman kota itu bau pesing. Siap-siap tahan bau tak
sedap atau segera keluarkan jurus kudu lari jauh-jauh dari taman kota.
Aneh juga orang-orang yang berani sembarangan buang
air seni. Apa mereka tidak pernah makan bangku sekolahan, sehingga tak bisa
membedakan mana itu kamar mandi (WC) dan mana itu taman publik.
Kesal juga buat mereka para oknum yang buang
sembarangan air seni di taman. Bukannya
buang seni musik atau drama di taman, tetapi ini sebaliknya lebih pilih
membuang limbah badan.
Coba bayangkan jika ada wanita yang sedang hamil di
bulan matang, kemudian datang berkunjung ke taman kota, dan lalu mencium sengatan
bau pesing tak sedap. Wow baunya itu sang,
seng, sang, seng.
Dan apa yang terjadi ? Maka pasti celaka-lah. Bayi yang dikandungnya akan
memberontak, langsung brojol dari
perut ibunya, lalu bayi tersebut lari terbirit-birit menjauhi taman. He he he
Mereka para oknum yang masih terbiasa sembarangan
buang air seni di tempat umum seperti taman kota sebaiknya tobat segera,
sebelum nanti keburu di sholatkan oleh orang lain. He he he
Solusi yang lebih keren, kebiasaan buang air seni
sembarangan diganti dengan kebiasaan buang seni musik dan drama. Berunjuk gigi
pamer kemahiran pentas seni musik dan drama puisi atau teater.
Lagi pula, hitung-hitung bisa membuat hiburan bagi
pengunjung taman lainnya. Dan bisa menambah amal kebiakaan dengan limpahan
pahala, yang bisa menjadi jaminan dan kepastian untuk masuk surga jika nanti
tak lagi hidup di dunia. ( )
Komentar
Posting Komentar