WISATA YOGYAKARTA ISTIMEWA


Wisata Yogyakarta Istimewa

DUNIA wisata Yogyakarta patut diacungi jempol. Daerah ini dikenal banyak orang dari segala penjuru. Setelah Bali, Yogyakarta merupakan daerah di Indonesia yang sering kebanjiran wisatawan domestik dan dari mancanegara.

Keberhasilan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat favorit wisata dipengaruhi berbagai faktor. Di antaranya, warga setempat memiliki naluri seni budaya yang unik dan beragam, dari seni tari hingga lukisan.

Dan juga sebagian besar karakter warganya khas, berwatak halus, sopan santun, ramah, dan murah senyum. Tak heran, kondisi ini yang membuat daerah Yogyakarta layak untuk dikunjungi, betah untuk dimukimi oleh orang-orang yang berasal dari luar Yogyakarta.

Lambang kesultanan keraton Yogyakarta (photo by ahmad sofyan)

Beberapa lokasi di Yogyakarta sudah ada yang ditetapkan sebagai lokasi wisata internasional. Misalnya, daerah Sosrowijayan Wetan. Di kawasan ini, rumah warga ada yang sudah disulap menjadi rumah penginapan dan tempat tongkrongan kuliner. 

Belum lagi di daerah Kabupaten Gunung Kidul, yang menyuguhkan panorama alam pantai yang panjang membuat decak kagum para wisatawan yang datang berkunjung. 

Jumlah pantai di daerah Gunung Kidul ada lebih dari tiga. Suguhan pantainya pun bersih, berkarakter khas, dan aman serta nyaman. Pastinya dijamin memuaskan, membuat hidup lebih berkesan. 

Sangat cocok bagi mereka yang mau berbulan madu, atau wisata keluarga. Karena dilokasi ini, sudah disediakan tempat-tempat penginapan dari harga yang terjangkau hingga yang termahal sekelas bintang lima. 

Yogyakarta memang istimewa untuk Indonesia. Yogyakarta sangat luar biasa, bagai surga yang banyak dilirik orang. Yogyakarta, akan selalu dikenang bagi para kaum-kaum pelancong.

Wajah Yogyakarta yang kini telah menjadi basis wisata bertaraf internasional, membuat perubahan besar dalam diri Yogyakarta. Jaman dahulu dengan yang sekarang sudah sangat berbeda, bagai bumi dan langit.

Arus perubahan yang mencolok bisa dilihat dari atmosfir lingkungannya yang kini berasaskan industrialisasi wisata. Geliat roda ekonominya yang berkiblat pada industri wisata, membuat Yogyakarta lebih mengukur dengan patokan harga yang transaksional.

Perubahan ini menggiring Yogyakarta menjadi lebih materialistik, menilai segala sesuatu, baik itu benda dan jasa, harus diukur dengan mata uang. Tidak percaya ? Buktikan saja, silahkan datang dan rasakan sendiri. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA