PANCORAN BANJIR KENDARAAN
Pancoran Banjir Kendaraan
JELANG
malam, tepatnya sore hari sekitar pukul lima sore hujan mengguyur deras, Jumat
(8/11/2013). Jalan raya pun basah, dan kontan juga berimbas pada arus lalu-lintas
di pusat kota menjadi macet tersendat.
Satu
di antaranya di Jalan Pancoran Barat Jakarta Selatan, dipenuhi kendaraan
bermotor yang berjumlah hampir ribuan yang melintas. Jalan padat merayap, macet
membosankan.
Di
lihat dari jembatan penyebrangan, sepanjang Jalan Pancoran Barat hingga Gatot
Subroto sudah tak lagi terlihat berlapis aspal hitam, namun berubah wujud tak
lagi normal seperti biasanya.
Oleh
pengendara, jalan tersebut seakan disulap menjadi karpet besi kendaraan
bermotor dan jalan berkabut karena gas buang emisi kendaraan yang membanjiri
jalanan.
Ketika
itu hanya jalur busway saja yang
lengang. Sekali pun kendaraan yang melintas, itu hanya satu atau dua kendaraan
dari pengendara yang nekat menerobos jalur busway
demi menghindari kemacetan lalu-lintas.
Padahal,
belakangan ini aparat kepolisian sedang menegakan aturan mengenai tidak
diperbolehkannya kendaraan selain bus-bus umum, tidak boleh melintas di jalur busway.
Tetapi
tetap saja, masih ada warga pengguna jalan yang tidak mengindahkan aturan
tersebut, dan masih merasakan bebas melintas menikmati lengangnya jalur busway Jalan Pancoran Barat saat itu.
Tetapi
yang dipertanyakan juga, kenapa bus Transjakarta lama melintas di Jalan
Pancoran Barat ? Ini saya rasakan ketika ingin menggunakan jasa transportasi
publik di halte busway Pancoran
Barat. Hampir berjam-jam menunggu di halte yang tak juga dilengkapi banyak
bangku tunggu.
Saat
itu, batas waktu tunggu para penumpang di busway
melebihi dari lima menit, tentu ada satu dua orang termasuk saya, yang kecewa
atas pelayanan bus Transjakarta. Padahal di halte sudah ada puluhan orang yang
menunggu.
Sebenarnya
ada apa ini ? Apa karena jumlah bus umum masih belum ideal ? Atau mungkin bus
Transjakarta juga ikut terjebak kemacetan lalu-lintas sehingga tidak tepat
waktu saat tiba di halte busway.
Yuk, benahi lagi sistem transportasi
massal kita, semoga lebih baik lagi ke depannya, agar Jakarta dan daerah
sekitarnya bisa bebas macet, volume kendaraan bermotor berkurang dan udara kota
tetap segar. ( )
Komentar
Posting Komentar