UMAT WAJIB BERILMU

Umat Wajib Berilmu

AWAN mendung, angin bertiup sepoi-sepoi, melambaikan rindangan pohon-pohon. Hujan pun tidak, apalagi suara gledek halilintar. Jumat ini sangat tenang dan tentram. Alhamdulillah, semua ini merupakan limpahan rezeki dari Allah SWT.

Kumandang azan memanggil, dan lekas niatkan diri, bergegas pergi ke rumah Allah SWT, Masjid At Taubah Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, provinsi Banten, Jumat (18/10/2010).

Ada pepatah populer yang menyebutkan, carilah ilmu sampai ke negeri Cina (photo by budi susilo)

Cukup berjalan kaki menuju masjid, tak banyak kendala. Hampir puluhan orang melakukan hal yang sama, berjalan kaki. Sebab sebagian besar mereka yang berpergian ke Masjid At Taubah adalah penduduk yang bertempat tinggal berdekatan dengan masjid tersebut.

Kesempatan Jumat berkat kali ini, disi oleh Ustad Rahmatullah. Pria berkaca mata ini membawa dakwah Jumat, bertema mengenai ilmu, yang gunanya bagi petunjuk jalan umat manusia.

Ilmu itu katanya, wajib dimiliki oleh umat, tanpa ada alasan apa pun, ilmu harus dicari. Jangan segan menutut ilmu, karena ilmu menggiring umat pada jalan yang lurus. 

Menggali ilmu, urai Rahmat, dapat dilakukan melalui sumber-sumber seperti majelis taqlim dan kegiatan dakwah agama Islam. Ilmu sangat berarti bagi umat, sebab tanpa ilmu seakan sia-sia, meski dalam beribadah selalu istiqomah (komitmen).

Orang yang rajin ibadah seperti sholat setiap hari, puasa ketika bulan puasa, dan tunaikan haji kala mampu, serasa akan mubazir jika tanpa melalui jalan tuntutan ilmu.

Sabda nabi mendengungkan kewajiban mencari ilmu. Sebab intinya, barang siapa mau bahagia dunia, sukses di dunia, maka hendaknya ia harus berilmu. 

Melalui jalan ilmu, orang tahu bagaimana caranya untuk meraih kebahagiaan dunia, bahkan juga dalam alam akhirat nanti. 

Ilmu membawa orang pada jalan lurus, dan orang yang mengisi waktu dengan mencari ilmu, sungguh orang-orang yang memanfaatkan waktu hidupnya secara baik.

Dan meraih kebagiaan dunia pun tidak sebatas pada patokan nilai materi yang diperoleh. Begitu pun dalam menggapai kebahagiaan akhirat tidak sebatas bagaimana caranya dapat meraih nikmatnya surga.

Lebih dari itu, ungkap Rahmat, manusia dituntut lebih untuk memaksimalkan daya pikir dan usaha, selalu menggali dan mencari ilmu. Konsekuensi hidup adalah mencari ilmu, tidak boleh ditunda. 

Dan sudahkah semua ibadah kita dibenahi ? mari kita mencarinya di dalam ilmu, sebagai petunjuk menuju jalan yang lurus. ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA