MESUM DAN MUSEUM
Mesum
dan Museum
BELUM lama ini, di pusat ibu kota
Indonesia, Jakarta telah digelar sebuah pameran Museum. Pagelaran dilangsungkan di sebuah
pusat perbelanjaan terbesar dan terkenal. Mengherankan juga, menggelar pameran
kenapa mesti di sebuah keramaian pusat perbelanjaan ya.
Jadi kesannya itu, museum di
Indonesia selama ini, jika tidak mau dikatakan gagal, harus mencari sensasi
dalam mengajak orang untuk datang berkunjung ke museum.
Coba bandingkan dengan yang di
luar negeri. Menurut cerita orang-orang seperti di negara Belanda, Jerman, dan
Perancis, orang begitu antusias untuk mengunjungi, memadati museum.
Belum lama ini juga, dunia
museum di Indonesia sedang berduka. Benda-benda koleksi hilang lenyap, diduga
dicuri oleh oknum yang sejauh ini pelakunya masih dalam tahap pengejaran. Ouh, sungguh terlalu yah.
Museum yang mengalami
pencurian tersebut adalah Museum Nasional atau Museum Gajah yang berada
dibilangan Jalan Merdeka Barat 12 Jakarta Pusat dan menjadi museum pertama dan
terbesar di kawasan Asia Tenggara. Weleh-weleh,
ini ke depan jadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.
Koleksi museum yang di curi
ada empat artefak yakni, lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, lempeng Bulan Sabit
Beraksara, Wadah Bertutup, dan Lempeng Harihara. Kesemua benda ini merupakan
saksi sejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 masehi.
Aneh juga, padahal di
organisasi Museum Nasional ada divisi petugas kemanan, belum lagi ditambah
fasilitas alat CCTV di tiap sudut-sudut museum yang ternyata hanya sebatas
simbol belaka, karena kondisinya tidak diperhatikan, rusak tak berfungsi.
Ingat, kalau mesum sembarangan
itu simbol kebobrokan jaman kaum insan. Sedangkan museum itu simbol kehormatan
bangsa. Jadi harus bisa dibedakan, mana itu mesum, mana itu museum yah. Hahaha
Sebenarnya jika museum ada diberbagai
tempat itu adalah pilihan tepat bagi bangsa yang beradab. Beda, jika mesum
disegala tempat tanpa melihat yang tepat, itu seolah bangsa yang cacat. Hahaha
Tapi anehnya, keamanan mesum
terjaga rapat, giliran keamanan museum tak ada yang menjaga baik, mudah
terbongkar. Benar atau tidak nih.
Aduh, jadi pekerjaan rumah besar dong.
Sudahlah, kejadian ini bisa
menjadi pelajaran penting. Suatu saat nanti, akan ada perubahan dalam
pengelolaan museum yang baik, mengingat benda-benda yang ada di museum itu
sangat bersejarah, tak bisa diukur dengan nilai uang.
Museum itu cerminan suatu
bangsa. Museum besar berarti bangsa tersebut adalah bangsa yang besar, bangsa
yang mau menghargai budaya dan karsanya sendiri, dan dapat dikatakan bangsa
yang mau terus belajar, karena museum itu wahana sumber pengetahuan bagi
generasi sekarang dan mendatang. ( )
Komentar
Posting Komentar