MESUM DAN MUSEUM

Mesum dan Museum


BELUM lama ini, di pusat ibu kota Indonesia, Jakarta telah digelar sebuah pameran Museum. Pagelaran dilangsungkan di sebuah pusat perbelanjaan terbesar dan terkenal. Mengherankan juga, menggelar pameran kenapa mesti di sebuah keramaian pusat perbelanjaan ya. 

Jadi kesannya itu, museum di Indonesia selama ini, jika tidak mau dikatakan gagal, harus mencari sensasi dalam mengajak orang untuk datang berkunjung ke museum. 

Coba bandingkan dengan yang di luar negeri. Menurut cerita orang-orang seperti di negara Belanda, Jerman, dan Perancis, orang begitu antusias untuk mengunjungi, memadati museum.

Belum lama ini juga, dunia museum di Indonesia sedang berduka. Benda-benda koleksi hilang lenyap, diduga dicuri oleh oknum yang sejauh ini pelakunya masih dalam tahap pengejaran. Ouh, sungguh terlalu yah.

Museum yang mengalami pencurian tersebut adalah Museum Nasional atau Museum Gajah yang berada dibilangan Jalan Merdeka Barat 12 Jakarta Pusat dan menjadi museum pertama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Weleh-weleh, ini ke depan jadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.

Waruga kubur batu jaman purba yang tersimpan di gedung Museum Provinsi Sulawesi Utara Kota Manado pada Selasa 7 Mei 2013. Waruga ini merupakan peninggalan budaya suku Minahasa tempo dulu. (photo by budi susilo)
Koleksi museum yang di curi ada empat artefak yakni, lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup, dan Lempeng Harihara. Kesemua benda ini merupakan saksi sejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 masehi.

Aneh juga, padahal di organisasi Museum Nasional ada divisi petugas kemanan, belum lagi ditambah fasilitas alat CCTV di tiap sudut-sudut museum yang ternyata hanya sebatas simbol belaka, karena kondisinya tidak diperhatikan, rusak tak berfungsi.  

Ingat, kalau mesum sembarangan itu simbol kebobrokan jaman kaum insan. Sedangkan museum itu simbol kehormatan bangsa. Jadi harus bisa dibedakan, mana itu mesum, mana itu museum yah. Hahaha

Sebenarnya jika museum ada diberbagai tempat itu adalah pilihan tepat bagi bangsa yang beradab. Beda, jika mesum disegala tempat tanpa melihat yang tepat, itu seolah bangsa yang cacat. Hahaha

Tapi anehnya, keamanan mesum terjaga rapat, giliran keamanan museum tak ada yang menjaga baik, mudah terbongkar. Benar atau tidak nih. Aduh, jadi pekerjaan rumah besar dong.

Sudahlah, kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting. Suatu saat nanti, akan ada perubahan dalam pengelolaan museum yang baik, mengingat benda-benda yang ada di museum itu sangat bersejarah, tak bisa diukur dengan nilai uang.

Museum itu cerminan suatu bangsa. Museum besar berarti bangsa tersebut adalah bangsa yang besar, bangsa yang mau menghargai budaya dan karsanya sendiri, dan dapat dikatakan bangsa yang mau terus belajar, karena museum itu wahana sumber pengetahuan bagi generasi sekarang dan mendatang. ( )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA

CANDI GARUDA YOGYAKARTA