MINAL AIDIN WAL FAIZIN 1434 H
Minal Aidin Wal-Faizin
Oleh: Budi Susilo
Oleh: Budi Susilo
Hari yang dinanti-nanti telah datang. Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah telah tiba. Berharap kepada Allah SWT, segala dosa yang diperbuat, baik itu sengaja maupun tak disengaja dilempar ke ‘gudang’ saja, hilang tuk selama-lamanya. Harapan, catatan buku hidup terisi pahala amal perbuatan yang mengandung super kebaikan.
Sebagai orang Indonesia, kesempatan ini mengucapkan Minal Aidin wal-Faizin. Untuk dipersembahkan bagi diri sendiri, juga untuk semua seluruh rakyat Indonesia di pelosok negeri nusantara.
Lebaran selalu saja dapat dirasakan, jika Tuhan berkehendak memberi manusia umur panjang, diberikan kesehatan wal afiat. Lebaran momen tak terlupakan, penuh kerahmatan.
![]() |
Alam sawah dan gunung di Minahasa masih menghijau asri_budisusilo |
Satu manusia dengan manusia yang lain saling bersalaman. Saling memeluk badan, mengakrabkan dalam kehangatan persahabatan. Lebaran memang bagai agenda kehidupan tahunan yang penuh cinta dan rasa perikemanusiaan.
Lewat Ramadan, setiap insan memperdalam ilmu ketakwaan dan keimanan terhadap Allah SWT. Usai Ramadan, para insan mencapai titik kemenangan, mengubah sebagai pribadi manusia yang fitrah.
Melalui Ramadan, para insan ditekankan ‘berjihad’ melawan laknat hawa nafsu yang menghancurkan. Di Ramadan, para insan dapat mengambil pelajaran, apa itu hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Setelah Ramadan sebulan penuh secara khusuk, para insan seakan meraih penghargaan dari Tuhan Yang Maha Esa, berupa pahala yang berlipat ganda dan ‘piagam’ penobatan sebagai manusia yang merdeka dari api neraka.
Melalui lebaran, kita lakukan penyatuan kegembiraan individu pada kegembiraan komunal. Tukar kata memaafkan dan saling berbagi dalam ikatan silaturahmi. Republik sungguh asik, jikalau habitatnya diisi populasi jiwa-jiwa yang Islami bersubstansi. Penuh dimensi sifat religi yang hakiki. Hidup Indonesia, sejahtera dan sentosa.
Karena itu, di perayaan lebaran Idul Fitri ini ingin mengulang perkataan dari Nabi Muhammad SAW, “Taqabbalallahu minna wa minkum” yang artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian. Amin Ya Robal Alamin. Insya Allah, kita dapat dipertemukan kembali pada puasa Ramadan yang penuh rahman dan berkah di tahun mendatang. ( )
Komentar
Posting Komentar