BERSEPEDA

Bersepeda

Paling berbahagia bila bersepeda di kala senja atau jelang fajar tiba, karena waktu inilah yang cocok bagi kita untuk bersepeda. Tapi asik juga bila bersepeda saat tidak ada jam kerja formal kita, berlibur mengisi waktu luang dengan berolah-raga sepeda. Namun bisa juga sepeda jadi bagian gaya hidup transportasi keseharian kita, tinggal pilih sesuka hati anda. 

Di hari minggu, atau liburan tanggal merah, jika bersepeda dilakukan secara bersama-sama, dengan rekan kerja, teman, saudara, tentu akan menciptakan suasana berbeda, semakin ramai dan ceria serta akan mengurangi rasa penat hidup kita.

Sepeda jaman sekarang ini sudah beragam tipe. Beda saat jaman penjajahan Belanda atau Jepang dulu, orang Indonesia hanya mengenal sepeda Ontel, yang dikenal berat bahan bakunya dengan diameter ban sepeda yang cukup besar. 

Pria separuh baya bersepeda di Jalan Merdeka Kelurahan Ipilo Kota Gorontalo, Kamis (14/3/2013)_budisusilo

Tidak sembarangan juga untuk mengendarai sepeda Onthel ini, karena berukuran tinggi besar, bagi kalangan anak-anak, apalagi kaum perempuan yang menggunakan busana daster atau rok, tentu harus berhati-hati bila tidak ingin celaka.

Dan kesannya kala itu, bila sudah memiliki sepeda Onthel di jaman kolonial Belanda dan Jepang tentu sudah mencerminkan gaya hidup orang elit. Sebab sepeda ini hanya dapat dimiliki oleh orang-orang berduit, kaum eropa dan bangsawan saja.

Abad kini, tentu beda dengan tempoe doeloe. Abad globalisasi ini, di toko-toko sepeda perkotaan, telah menyajikan ragam pilihan model sepeda dengan warna ragam yang unik dan menarik, bisa menyesuaikan selera pilihan kita. 

Kecuali sepeda Onthel, era roda dua model ‘onta’ ini tidak beredar luas jualannya, hanya di tempat-tempat khusus, itu pun barang bekas pakai, tidak ada yang baru dari hasil produksi pabrikan.   

Jaman tren gadget ini, yang ada hanya sepeda fixie yang mengental kesan muda dan penuh warna ragam segar. Ada sepeda gunung yang mengandalkan nilai keperkasaan dan canggih, serta sepeda lipat yang mengunggulkan ‘cita rasa’ sederhana, efisen dan modern.

Pria separuh baya bersepeda di Jalan wolter Monginsidi Kota Gorontalo, Rabu (13/3/2013)_budisusilo

Intinya, bersepeda itu memiliki keuntungan ganda. Memberikan pengaruh ke badan jasmani agar sehat bugar, awet muda. Bersepeda membuat badan bisa berkeringat. Segala penyakit di tubuh, jika Tuhan mengijinkan, akan sirna, awet muda sampai tua.

Sementara, lingkungan alam kita pun tetap lestari, karena sepeda yang dikayuh oleh kita tidak mengeluarkan gas buang emisi yang diketahui bisa merusak planet bumi yang kita cintai.

Untuk Kota Gorontalo, provinsi Gorontalo, bila cuaca sedang cerah, rasanya sungguh ekstrim. Pasalnya, matahari yang bersinar ke permukaan bumi hulandalo (Gorontalo), betul-betul menyengat, kulit seakan di cubit-cubit. Tentu kondisi ini tidak nyaman dan aman untuk bersepeda kita.

Karena itu, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota Gorontalo ke depan, untuk dapat menyulap daerah ini menjadi asri rindang pepohonan. Ini bisa dilakukan bila punya kemauan politik, untuk menjadikan Kota Gorontalo sebagai surga asri bagi para penduduknya.

Lebih rajin-rajin menanam pepohonan di pinggir jalan, pelosok maupun pusat kota. Pemerintah kota harus mampu mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap pembangunan taman kota yang lebih banyak. Dan juga mampu pandai merawat taman bersama warganya.

Siang hari yang panas bersepeda di Jalan 23 Januari Kota Gorontalo, Kamis (14/3/2013)_budisusilo

Satu juga yang tidak boleh dilupakan yakni, mampu menghadirkan hutan kota buatan. Setiap warga penduduk Kota Gorontalo harus mencintai tanaman. Di tiap rumah dianjurkan ada taman mini, dengan bunga-bunga yang berwarna dan merekah.

Bila ini bisa berjalan, yakin Kota Gorontalo akan dinobatkan sebagai daerah nyaman dan tentram untuk ditinggali. Tentu saja, perwujudan sebagai ekowisata nantinya akan menjadi satu kelebihan di Kota Gorontalo ini. 

Pastinya, semua orang akan berkunjung dan menetap lama di Kota Gorontalo, karena daerah ini bagai surgawi di negeri Nusantara Indonesia. Apakah ini bisa ? mari kita berbenah dan lakukan bersama-sama, pasti bisa ! ( )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACACA NIGRA PRIMATA SEMENANJUNG MINAHASA I

CANDI GARUDA YOGYAKARTA

PRASASTI KALASAN YOGYAKARTA