MALL PARIS SAKSI MODERNITAS KOTAMOBAGU
Mall Paris Saksi Modernitas Kotamobagu
Oleh: Budi Susilo
MESIN motor meraung-raung meramaikan malam pusat kota di Kotamobagu.
Atmosfir ini terasa sekali di kawasan Mall Paris Kotamobagu, provinsi Sulawesi Utara.
Ya, suara mesin motor dari kendaraan becak motor (Bentor) di Kotamobagu ini sebenarnya sudah rutinitas keseharian, melintas di jalan-jalan sebagai moda transportasi umum.
Kebetulan saat itu, malam minggu, di depan Mall Paris Kotamobagu jalannya banyak sekali pemandangan lalu-lalang Bentor, pada Sabtu 26 Mei 2012 lalu.
Di Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow provinsi Sulawesi Utara, gedung Mall Paris termasuk pusat perbelanjaan satu-satunya di kota ini. Bagi sekelas di Kota Manado, Mall Paris terbilang masih belum apa-apa bila diukur dari besarnya bangunan.
Harap dimaklumi, Kotamobagu ini termasuk daerah baru pemekaran dari provinsi Sulawesi Utara. Kalau dihitung-hitung jarak tempuh dari Manado ke Mall Paris Kotamobagu lewat jalur darat butuh waktu sekitar 4 jam.
Keberadaan Mall Paris rupanya dibutuhkan warga Kotamobagu dan sekitarnya. Buat yang mau belanja berbagai kebutuhan pangan, sandang dan papan tersedia, Mall Paris menjualnya. Barang dagangannya tidak jauh berbeda dengan jualan yang ada di pusat perbelanjaan di Kota Manado.
Bangunan mall ini berlantai tiga. Ada fasilitas tangga jalannya, sebagaimana standarnya mall-mall kebanyakan. Sepertinya, di lantai tiga Mall Paris jadi tempat tongkrongan mall paling asik di Kotamobagu.
Dilihat mirip foodcourt di mall-mall Kota Manado. Ada jajanan kuliner makanan cepat saji sambil ada lantunan musik, dengan konsep tempat kuliner berdesain warna-warni cerah.
Lokasi Mall Paris berada di pertigaan pusat kota Kotamobagu. Dan Kotamobagu itu jadi wilayah Ibukota dari Bolaang Mongondow. Mengutip dari Wikipedia, cerita mengenai ibukota dari Bolaang Mongondow sebelumnya terletak di salah satu tempat di kaki gunung Sia' dekat Popo Mongondow dengan nama Kotabaru.
Karena pertimbangan tempat ini kurang strategis, maka sebagai tempat kedudukan controleur, maka diusahakan pemindahan ibukota ke Kotamobagu dan peresmiannya diadakan pada bulan April 1911 oleh Controleur F. Junius yang bertugas tahun 1910-1915.
Meyakini ke depan Kotamobagu akan jadi daerah yang ramai, serupa dengan di Manado. Maju pembangunannya, arus urban meningkat kegiatan ekonomi akan terus meroket. Suatu saat nanti, bisa saja Mall Paris riwayatnya sudah tidak lagi menjadi pusat perbelanjaan terbesar.
Akan ada pusat-pusat perbelanjaan lainnya yang akan muncul, meramaikan perkotaan Kotamobagu. Setidaknya nanti Mall Paris akan dikenang sebagai saksi sejarah modernitas Kotamobagu. Ayo majukan Kotamobagu !. ( )
Ya, suara mesin motor dari kendaraan becak motor (Bentor) di Kotamobagu ini sebenarnya sudah rutinitas keseharian, melintas di jalan-jalan sebagai moda transportasi umum.
Kebetulan saat itu, malam minggu, di depan Mall Paris Kotamobagu jalannya banyak sekali pemandangan lalu-lalang Bentor, pada Sabtu 26 Mei 2012 lalu.
Suasana Mall Paris Kotamobagu di malam hari. Mall ini diselimuti oleh cahaya lampu yang terang benderang meramaikan daratan Kota Kotamobagu Sulawesi Utara pada Sabtu 26 Mei 2012 (photo by budisusilo) |
Di Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow provinsi Sulawesi Utara, gedung Mall Paris termasuk pusat perbelanjaan satu-satunya di kota ini. Bagi sekelas di Kota Manado, Mall Paris terbilang masih belum apa-apa bila diukur dari besarnya bangunan.
Harap dimaklumi, Kotamobagu ini termasuk daerah baru pemekaran dari provinsi Sulawesi Utara. Kalau dihitung-hitung jarak tempuh dari Manado ke Mall Paris Kotamobagu lewat jalur darat butuh waktu sekitar 4 jam.
Keberadaan Mall Paris rupanya dibutuhkan warga Kotamobagu dan sekitarnya. Buat yang mau belanja berbagai kebutuhan pangan, sandang dan papan tersedia, Mall Paris menjualnya. Barang dagangannya tidak jauh berbeda dengan jualan yang ada di pusat perbelanjaan di Kota Manado.
Bangunan mall ini berlantai tiga. Ada fasilitas tangga jalannya, sebagaimana standarnya mall-mall kebanyakan. Sepertinya, di lantai tiga Mall Paris jadi tempat tongkrongan mall paling asik di Kotamobagu.
Dilihat mirip foodcourt di mall-mall Kota Manado. Ada jajanan kuliner makanan cepat saji sambil ada lantunan musik, dengan konsep tempat kuliner berdesain warna-warni cerah.
Lokasi Mall Paris berada di pertigaan pusat kota Kotamobagu. Dan Kotamobagu itu jadi wilayah Ibukota dari Bolaang Mongondow. Mengutip dari Wikipedia, cerita mengenai ibukota dari Bolaang Mongondow sebelumnya terletak di salah satu tempat di kaki gunung Sia' dekat Popo Mongondow dengan nama Kotabaru.
Karena pertimbangan tempat ini kurang strategis, maka sebagai tempat kedudukan controleur, maka diusahakan pemindahan ibukota ke Kotamobagu dan peresmiannya diadakan pada bulan April 1911 oleh Controleur F. Junius yang bertugas tahun 1910-1915.
Meyakini ke depan Kotamobagu akan jadi daerah yang ramai, serupa dengan di Manado. Maju pembangunannya, arus urban meningkat kegiatan ekonomi akan terus meroket. Suatu saat nanti, bisa saja Mall Paris riwayatnya sudah tidak lagi menjadi pusat perbelanjaan terbesar.
Akan ada pusat-pusat perbelanjaan lainnya yang akan muncul, meramaikan perkotaan Kotamobagu. Setidaknya nanti Mall Paris akan dikenang sebagai saksi sejarah modernitas Kotamobagu. Ayo majukan Kotamobagu !. ( )
halo.. salam kenal.. saya boleh numpang tanya?
BalasHapuskalo jarak dari manado ke bolaang mongondow berapa KM ya? kira-kira berapa jam jarak tempuhnya?
Terima kasih banyak.
Salam kenal juga, dan salam Blogger. Tuk jawaban dari pertanyaan saudari Ismiarti, bahwa jarak dari Manado (ibukota Sulut) ke Bolaang Mongondow sekitar 300 Km lebih. Jika melalui jalur darat, maka waktu yang ditempuh paling cepat sekitar empat jam lebih. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Thanks Welcome, selamat berkunjung ya.
BalasHapus